Kamis, 04 Maret 2010

Model Kemas Geometri dan Efisiensi Kemas

Inorganic Chemistry

Struktur Metal dan Model Kemas Geometri

Struktur logam dipandang terbentuk oleh tataan atom-atom yang terkemas (packing) bersama dalam suatu kristal. Konsep Kristal kemasan mangasumsikan bahwa atom-atom berupa bola keras dan tentunya mempunyai ukuran yang sama untuk atom yang sama. Dalam suatu Kristal logam, atom-atom tertata dalam rangkaian terulang yang disebut kisi Kristal.

Ada beberapa cara penyusunan bola-bola atom yang akan menghasilkan beberapa model misalnya simple cubic packing (kemas kubus sederhana), body centered cubic packing (kemas kubus pusat badan), dan face centered cubic packing (kemas kubus pusat muka).

Dalam susunan ini, setiap kubus tidak diisi sepenuhnya oleh bagian bola atom. Perbandingan antara volum kubus yang terisi dan volum kubus total kita sebut dengan Packing Efficiency (efisiensin kemas). Setiap model memiliki efisiensi kemas yang berbeda-beda.

Berikut ini adalah efisiensi kemas untuk beberapa model kemas geometri untuk satu satuan sel. Satuan sel adalah tataan bola-bola paling sederhana yang apabila pada pengulangan diperoleh seluruh bangun Kristal.

1. Packing Efficiency of Simple Cubic (Efisiensi Kemas Kubus Sederhana)

Jika sisi kubus dalam kubus sederhana kita misalkan dengan a dan jari-jari bola penyusun atom kita sebut dengan r, maka:

Volume kubus adalah:

Dan volume bola adalah:


Dengan membandingkan Vkubus dan Vbola, maka efisiensi kemas kubus sederhana adalah:


Jadi, dalam kubus sederhana, atom penyusunnya mengisi 52,3% dari satuan sel (cell unit).


Packing Efficiency of Body Centered Cubic (Efisiensi Kemas Kubus Pusat Badan)

Sama seperti perhitungan sebelumnya, kita misalkan juga sisi kubus dengan a dan jari-jari r. Dalam kubus pusat badan, kubus disusun oleh dua buah atom yang terdiri dari satu atom di tengah berbentuk bola utuh dan satu atom sudut yang terbagi menjadi delapan dan terletak di masing-masing sudut. Permukaan bola atom pusat dan sudut bersinggungan pada satu titik sehingga panjang diagonal ruang sama dengan empat kali jari-jari bola, dengan panjang diagonal ruang adalah:


Setelah mengetahui hubungan r dan a maka:

Jadi, dalam kubus pusat badan, atom penyusunnya mengisi 67,98 % dari satuan sel (cell unit).



Packing Efficiency of Face Centered Cubic (Efisiensi Kemas Kubus Pusat Muka)

Sama seperti perhitungan sebelumnya, sisi kubus dimisalkan dengan a, dan jari-jari r. Face centered cubic tersusun juga oleh empat buah atom (berbentuk bola) yang terdiri dari enam bentuk setengah bola di dinding kubus, dan delapan bentuk seperdelapan bola di sudut kubus.

Permukaan seperdelapan bola di sudut bersinggungan dengan permukaan setengah bola di dinding kubus sehingga panjang diagonal sisi kubus sama dengan empat kali jari-jari bola.



Setelah mengetahui hubungan antara a dan r maka packing efficiency dapat diketahui.

·


Jadi, dalam kubus pusat muka, atom penyusunnya mengisi 74,01 % dari satuan sel (cell unit).

Dari perhitungan tadi maka dapat disimpulkan bahwa:

Efisiensi kemas k. sederhana > Efisiensi kemas k. pusat badan > Efisiensi kemas k. pusat muka


Rabu, 13 Januari 2010

hari baik untuk kita semua

ketika kau buka mata di pagi harimu...
maka tersenyumlah...
karena hari ini adalah hari terbaikmu
dan hari terbaik untuk kita semua..

pikiran positif di pagi hari menurut pengalaman akan memperingan perjalanan kita di waktu berikutnya.. jadi,, tetep semangat,, tersenyumlah karena takkan ada masalah yang tidak dapat terselesaikan,, saatnya berjuang!!

Jumat, 30 Oktober 2009

rokok dan nikotin


bete banget kalo kita lagi di tempat umum ada orang di samping kita ngrokok denan merdekanya, dan dengan ikhlasnya membagi penyakit ke kita..

padahal apa sih yang mereka hisap??


kandungan utama rkok adalah nikotin. Apa itu Nikotin?


Nikotin(C10H14N2) merupakan senyawa organic alkaloid, yang umumnya terdiri dari Karbon, Hydrogen, Nitrogen dan terkadang juga Oksigen. Senyawa kimia alkaloid ini memiliki efek kuat dan bersifat stimulant terhadap tubuh manusia. Contoh lain dari senyawa alkaloid ini misalnya, Kafein. Bagi pencinta kopi, tentu bisa merasakan effek stimulant dari kafein ini ketika meminum secangkir kopi di pagi hari.
Konsentrasi Nikotin biasanya sekitar 5% dari per 100 gram berat tembakau. Sebatang rokok biasanya mengandung 8-20 mg Nikotin, walaupun tentu saja, sangat bergantung pada merk rokok tersebut. Jika anda perokok, ketahuilah, tubuh kita menyerap 1mg Nikotin untuk satu batang rokok yang dihisap.
Nikotin dalam tubuh manusia
Layaknya zat additive lainnya, ada beberapa cara bagi Nikotin untuk terserap dalam tubuh manusia. , yaitu melalui:
• Kulit
• Paru-paru
• Mucous membranes (maaf, saya tidak tau bahasa indonesianya, tapi contoh mucous membrane misalnya pada bagian dalam mulut, atau lapisan dalam hidung kita)
Setelah terserap melalui salah satu cara diatas, Nikotin akan masuk ke dalam system peredaran darah menuju ke otak dan diedarkan ke seluruh system tubuh.
Merokok, atau proses inhalasi, adalah cara yang paling umum dan tercepat bagi Nikotin untuk terserap dalam darah. Paru-paru kita mengandung banyak alveolus. Alveolus adalah semacam kantung kecil, tempat terjadinya pertukaran antara udara kotor dan bersih yang kita hisap. Setelah berada dalam system peredaran darah, Nikotin dengan cepat akan sampai ke otak, dan bereaksi dengan sel-sel otak sehingga terciptalah perasaan nyaman tersebut. Dibutuhkan 5-15 detik setelah setelah hisapan pertama bagi Nikotin untuk bereaksi dalam tubuh (otak) kita. Dalam satu kali merokok, kira-kira 0,031 mg Nikotin yang akan tertinggal dalam tubuh manusia.
Bagaimana tubuh memproses Nikotin?
• Di dalam organ hati, enzyme yang disebut CYP2A6 akan mencerna sekitar 80% nikotin akan menjadi Kotinin.
• Proses metabolisme Nikotin terjadi juga di dalam paru-paru. Disini, Nikotin akan diubah menjadi Kotinin dan Nikotin oksida.
• Kotinin dapat dikeluarkan melalui urin. Itulah mengapa, urin seorang perokok akan menimbulkan bau yang sangat tajam. Kotinin memiliki waktu paruh 24 jam. Artinya, 24 jam setelah merokok, zat kotinin dalam tubuh akan tersisa setengahnya.
• Nikotin yang tersisa dalam darah, juga akan disaring di dalam ginjal dan akan dikeluarkan melalui urin.
Tingkat metabolisme Nikotin dalam tubuh tiap individu dapat berbeda satu sama lain. Seseorang yang memiliki kelainan pada enzyme CYP2A6, akan membuat organ hati menjadi kurang efektif dalam mencerna Nikotin. Akibatnya, kadar Nikotin dalam darah masih berada pada level yang tinggi. Perokok dengan kelainan fungsi enzyme ini, biasanya merokok lebih sedikit namun merasakan efek Nikotin yang lebih besar dari perokok lain pada umumnya.
Efek dari Nikotin
Nikotin sangat mempengaruhi dan dapat mengubah fungsi otak dan tubuh kita. Nikotin membuat si perokok merasa relaks dan kemuadian merasa lebih energik dan bersemangat, atau sebaliknya. Efek ini umum dikenal sebagai biphase effect. Sialnya, semakin sering seseorang merokok, akan semakin merasa ketagihan dan bertambah pula dosis yang akan kita gunakan.
Saat seseorang menghisap sebatang rokok, nikotin akan diserap dalam tubuh (darah), diringi dengan pelepasan Adrenalin dan pemblokade-an hormone insulin. Adrenalin lebih dikenal sebagai hormon “Fight or Flight”. Jika anda mencintai film horror, atau sangat suka dengan roller-coaster, pasti sangat familiar sekali dengan efek Adrenalin ini, yang juga akan anda alami saat merokok:
• Detak jantung yang sangat cepat
• Meningkatnya tekanan darah
• Tarikan nafas yang berat dan cepat
Saat Adrenalin dilepas tubuh kita pun akan melepaskan cadangan glukosa ke dalam darah. Kemudian, insulin akan memerintahkan sel tubuh untuk menyerap kelebihan glukosa dalam darah. Efek ini sering disebut sebagai hyperglycaemic, yaitu tingginya kadar gula dalam darah. Inilah alasan kenapa saat merokok, seseorang tidak merasa lapar dan akan tahan untuk tidak makan selama berjam-jam. Lebih banyak dijumpai perokok yang berbadan kurus dibandingkan perokok yang kelebihan berat badan.
Dalam jangka panjang, Nikotin dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, mengakibatkan si perokok, walaupun sudah lama berhenti merokok, sangat rentan terhadap serangan jantung dan stroke. Ini sebagai akibat dari rusaknya pembuluh arteri dalam darah, yang salah satu fungsinya, mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.
Di dalam otak, sebagai respon terhadap Nikotin, otak akan memerintahkan tubuh untuk membuat zat endorphin lebih banyak lagi. Endorphin adalah senyawa protein yang lebih tepat disebut sebagai body’s natural pain killer. Struktur kimia Endorphin tidaklah jauh berbeda dengan painkiller kelas atas seperti morphine. Endorhpin dapat membuat seseorang merasa relaks dan euphoria. Terkadang, merokok (endorphin) dapat menstimulus sex anda. Contohnya, saya teringat saat nge-date. Tiba-tiba si cewek meminta rokok. Alasannya, ia merasa lebih hot dan panas saat melakukan hubungan sex sambil menghisap rokok.
Ketagihan dan Berhenti Merokok
Para peneliti sepakat bahwa Nikotin adalah salah satu zat addiktif yang berbahaya. Zat ini memenuhi dua efek sekaligus:
• Psykologis – Seseorang perokok, karena ketagihan, tetap akan merokok dan merokok, walaupun sangat tahu akan bahaya merokok bagi dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
• Fisiologis – Para ahli syaraf menyatakan, karena merokok men-stimulus system syaraf sehingga si perokok merasa nyaman dan relax, maka si perokok akan mengulanginya lagi dan lagi demi mendapatkan perasaan nyaman tersebut
Sialnya, efek Nikotin berbanding lurus dengan dosis yang digunakan. Setelah beberapa lama merokok, seseorang akan melewati batas toleran, artinya, jika sebelumnya butuh 1 batang rokok perhari untuk merasa nyaman, maka, setelah merokok selama satu bulan, ia akan membutuhkan 2 batang rokok per hari untuk merasakan kembali perasaan nyaman tersebut dan bertambah di bulan berikutnya.
Lantas, apa yang terjadi, saat seorang perokok tiba-tiba berhenti merokok seketika? Saat mengkonsumsi Nikotin, fungsi otak dan tubuh akan berubah, beradaptasi sebagai kompensasi atas adanya efek yang ditimbulkan oleh Nikotin. Sebagai contoh, otak akan beradaptasi, memperbanyak atau mengurangi jumlah sel syaraf reseptor akibat dari adanya Nikotin. Saat berhenti merokok, efek fisiologis ini tetap tertinggal dalam otak. Akibatnya, tubuh (otak) bereaksi dan tidak bisa berfungsi dengan baik selayaknya ketika Nikotin masih berada dalam tubuh. Umumnya, seseorang yang mencoba berhenti mengkonsumsi Nikotin, akan mengalami gejala berikut:
• Irritabilitas, biasanya menjadi lebih sensitif dan mudah marah
• Gampang cemas dan merasa depresi
• Dan tentu saja, kebutuhan yang amat-amat sangat terhadap Nikotin
Dalam beberapa bulan pertama sejak berhenti mengkonsumsi Nikotin (baca: merokok), gejala dan efek fisiologis akan berkurang sedikit demi sedikit. Namun, bagi seorang perokok, satu hari tanpa rokok, ibarat tertusuk jarum neraka. Itulah mengapa, hanya kurang dari 3% yang berhasil untuk benar-benar tidak merokok lagi.
Tidak perlu diperdebatkan lagi, dari tinjauan kesehatan, merokok memiliki lebih banyak sisi negatifnya, seperti dapat menimbulkan kanker paru-paru dan emphysema Emphysema adalah kerusakan kronis pada kantung udara di paru-paru (alveolus), dimana kantung-kantung tersebut membesar dari ukuran normal sehingga menjadi kurang fleksibel. Akibatnya, menarik nafas menjadi lebih sulit dan paru-paru pun rentan terhadap infeksi. Satu puntung rokok, mengandung puluhan zat berbahaya. Dan Nikotin bersama zat-zat lainnya tersebut, sangatlah bersifat karsinogenik.
Jadi, jika memang tidak bisa berhenti merokok, maka ada baiknya berhati-hati. Setidaknya, janganlah merokok di tempat umum atau di depan orang banyak dan anak-anak. Jika anda tidak peduli dengan diri sendiri, setidaknya, pedulilah terhadap orang-orang disekitar anda yang sangat anda cintai.
Salam hangat,

Jumat, 09 Oktober 2009

Polusi lagi.. lagi-lagi polusi..

setelah mengikuti kelas environmental chemistry alias kimia lingkungan, saya makin tahu bahwa lingkungan kita sudah amburadul sekali.. polusi dimana-mana.. asap kendaraan.. AC makin santer digunakan.. mana ada peraturan Light On lagi.. bikin boros aja! jogja kan terang benderang kalo siang, ngapain pake acara nyalain lampu segala.. katanya kita harus berhemat, malah peraturan tidak mendukung..

Tapi alhamdulillah kita sudah beralih ke gas jadi lumayan deh.. ngurangi polusi n ngirit (dikit),,

pokoknya, berubahlah Indonesia!! Demi Indonesia yang lebih baik..

Minggu, 04 Oktober 2009

Our earth today...

Gempa Padang 30 September 2009, Jangan tunggu laporan !
1 Oktober 2009 at 12:42 am | In Dongeng Geologi, Tips bencana, gempa | 166 Comments
Tags: gempa padang, gempa susulan, padang, tsunami
“Tidak ada laporan kerusakan”. Lah gimana mau laporan wong listrik,telepon dan semua komunikasi semua rusak, lumpuh. Kerusakan dan kesiagaan bantuan bisa diprediksi dari besarnya MMI. kita harusnya sdh tahu dg MMI hingga skala VII. doh !

Ini sungguh memprihatinkan sekali. Laporan ini sudah bisa dipastikan tidak akan datang karena dari skala MMI yang dipreduksi sudah mencapai MMI VII. Artinya kerusaan sangat parah. Dalam dua tiga jam awal, tidak ada laporan dari Padang. Hanya Riau (pekanbaru saja). Ya tentusaja, Riau aman-aman saja. Ini disebabkan goyangannya tidak menutup komunikasi.

Gempa yang relatif kecil dan hiposenternya sangat dalam tidak perlu dikhawatirkan. Gempa-gempa sangat dalam ini hanya diperlukan dalam dunia ilmiah sebagai salah satu data penelitian tektonik. Di permukaan kita hanya terasa goyangan kecil. Dalam skala MMI sangat rendah sehingga kerusakan tidak berarti.

Apabila hiposenter gempa sangat dalam tetapi besarnya energi dan besaran magnitudenya besar, maka gempa ini akan menjalar sangat jauuh dan akan merusak permukaan yang berdekatan dengan episenter.


Gempa yang dangkal berposisi di laut walaupun relatif kecil masih berpotensi merusak melalui tsunami. Energi gempa ini akan dipakai untuk mengangkat dasar lautan (dislokasi) sehingga mampu menimbulkan tsunami yang juga merusak.

Gempa Padang kali ini memiliki kedalaman 80 Km tetapi kekuatannya 7.6Mw (sangat kuat). Sehinggamenyebabkan skala goyangan di permukaan sebesar hingga MMI Skala VI-VII yang sangat merusak bangunan. Kekuaran ini mirip dengan kekuatan gempa Jogja yang beruba gempa dangkal walaupun relatif lebih lemah.

Getaran gempa Padang akhir September 2009 kali ini terasa hingga di Singapore dan bahkan Kuala Lumpur. Mirip dengan gempa bengkulu yang dengan kekuatan 8.4 SR dua tahun lalu.

Gempa Padang dan gempa Bengkulu memiliki kedalaman 30 Km. Sedangkan gempa Jogja hanya pada kedalaman 17.1 Km, sangat dangkal sekali. Energi gempa di Jogja ini terlihat terpusat. Hal ini juga merupakan hal yang unik bagi ahli gempa seperti kata Pak Irwan yang menunjukkan bahwa lamanya gempa jogja yang hanya M6.3 ini dapat terekam hingga hampir 1 menit goyangannya, padahal biasanya gempa sebesar itu hanya terasa selama 20-30 detik saja.

Jadi kita harus sudah mulai bisa memprediksi seberapa besar kerusakannya hanya dengan melihat lokasi gempa, besarnya gempa dan kedalaman gempa.

Salam prihatin dan tetap WASPADA !